Fraktur Patella
Epidemiologi
1% dari semua cedera skeletal. Rasio
pria : wanita adalah 2 : 1. Tersering pada usia 20-50 tahun. Cedera bilateral adalah
jarang.
Anatomi
Merupakan tulang sesamoid
terbesar di tubuh. Tendon quadriceps insersi pada kutub superior dan ligament patella
origo di kutub inferiornya. Terdapat 7 facet artikuler, facet lateral terbesar.
Fungsi patella adalah meningkatkan keuntungan mekanis dan daya pengungkit dari
tendon quadriceps, membantu permukaan artikuler femoral, dan proteksi kondilus
femoral dari trauma. Suplai darah dari a. Geniculate yang beranastomosis
sirkumferensial sekitar patella.
Mekanisme cedera
Langsung
Trauma patella dapat menyebabkan
tipe inkomplit, simple, stellate,
kominutif. Displacement biasanya minimal karena ekspansi retinakuler medial dan
lateral. Tidak langsung akibat kontraksi quadriceps yang dipakasakan ketika
lutut pada semifleksi. Kombinasi direk dan indirek pada keadaan jatuh dari
ketinggian.
Tanda dan gejala
Penurunan atau hilangnya
kemampuan ambulatory dengan nyeri, bengkak, dan nyeri pada perabaan pada lutut.
Defek patella dapat juga teraba. Apabila
ada fraktur terbuka ini adalah kegawatan surgical.
Anatomi soft tissue
sekitar patella
Klasifikasi
Terbuka maupun tertutup;
displaced versus nondisplaced; stellate, kominusi, transverse, vertical, polar;
osteokondral
Klasifikasi OTA fraktur
patella
Terapi
Nonoperatif
Diindikasikan pada displace yang
minimal atau nondisplaced (2-3 mm) dengan disrupsi artikuler minimal (1-2 mm).
ini membutuhkan mekanisme extensor intak.
Cast silinder atau immobilizer lutut
dipakai 4-6 minggu. Weight bearing awal disarankan, dengan pemakaian cruth. Latihan
straight leg raising dan penguatan quadriceps isometric. Bila ada bukti
radiografik, penguatan fleksi dan ekstensi aktif progresif dilatih dengan hinged-brace
lutut
Operatif
Diindikasikan untuk reduksi
terbuka dan fiksasi internal pada inkongruitas artikuler > 2 mm,
displacement fragmen > 3 mm, atau fraktur terbuka. Ada metode tension bandig
dengan K wire longitudinal parallel atau screw cannulated juga wiring cerclage
sirkumferensial. Disrupsi retinakuler harus direpair pada saat pembedahan.
Partial patellectomy
Pada adanya fragmen besar yang
dapat diselamatkan dimana terdapat juga fragmen kutub kominutif yang kecil
dimana restorasi permukaan artikuler tidak memungkinkan untuk fiksasi yang
stabil.
Total patellectomy
Untuk fraktur yang kominutif
parah dan luas.
Komplikasi
Infeksi postoperative
Kegagalan fiksasi
Refraktur
Nonunion
Osteonecrosis
Posttraumatic OA
Hilangnya gerak lutut
Hardware yang retain dan nyeri
Hilangnya kekuatan extensor dan
extensor lag
Instabilitas patella.