Sabtu, 15 Agustus 2015

Fraktur Patella



Fraktur Patella

Epidemiologi
1% dari semua cedera skeletal. Rasio pria : wanita adalah 2 : 1. Tersering pada usia 20-50 tahun. Cedera bilateral adalah jarang.

Anatomi
Merupakan tulang sesamoid terbesar di tubuh. Tendon quadriceps insersi pada kutub superior dan ligament patella origo di kutub inferiornya. Terdapat 7 facet artikuler, facet lateral terbesar. Fungsi patella adalah meningkatkan keuntungan mekanis dan daya pengungkit dari tendon quadriceps, membantu permukaan artikuler femoral, dan proteksi kondilus femoral dari trauma. Suplai darah dari a. Geniculate yang beranastomosis sirkumferensial sekitar patella.

Mekanisme cedera
Langsung
Trauma patella dapat menyebabkan tipe inkomplit,  simple, stellate, kominutif. Displacement biasanya minimal karena ekspansi retinakuler medial dan lateral. Tidak langsung akibat kontraksi quadriceps yang dipakasakan ketika lutut pada semifleksi. Kombinasi direk dan indirek pada keadaan jatuh dari ketinggian.

Tanda dan gejala
Penurunan atau hilangnya kemampuan ambulatory dengan nyeri, bengkak, dan nyeri pada perabaan pada lutut. Defek patella dapat juga  teraba. Apabila ada fraktur terbuka ini adalah kegawatan surgical.



Anatomi soft tissue sekitar patella
Klasifikasi
Terbuka maupun tertutup; displaced versus nondisplaced; stellate, kominusi, transverse, vertical, polar; osteokondral



Klasifikasi OTA fraktur patella
Terapi
Nonoperatif
Diindikasikan pada displace yang minimal atau nondisplaced (2-3 mm) dengan disrupsi artikuler minimal (1-2 mm). ini membutuhkan mekanisme extensor intak.
Cast silinder atau immobilizer lutut dipakai 4-6 minggu. Weight bearing awal disarankan, dengan pemakaian cruth. Latihan straight leg raising dan penguatan quadriceps isometric. Bila ada bukti radiografik, penguatan fleksi dan ekstensi aktif progresif dilatih dengan hinged-brace lutut
Operatif
Diindikasikan untuk reduksi terbuka dan fiksasi internal pada inkongruitas artikuler > 2 mm, displacement fragmen > 3 mm, atau fraktur terbuka. Ada metode tension bandig dengan K wire longitudinal parallel atau screw cannulated juga wiring cerclage sirkumferensial. Disrupsi retinakuler harus direpair pada saat pembedahan.
Partial patellectomy
Pada adanya fragmen besar yang dapat diselamatkan dimana terdapat juga fragmen kutub kominutif yang kecil dimana restorasi permukaan artikuler tidak memungkinkan untuk fiksasi yang stabil.
Total patellectomy
Untuk fraktur yang kominutif parah dan luas.

Komplikasi

Infeksi postoperative
Kegagalan fiksasi
Refraktur
Nonunion
Osteonecrosis
Posttraumatic OA
Hilangnya gerak lutut
Hardware yang retain dan nyeri
Hilangnya kekuatan extensor dan extensor lag
Instabilitas patella.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar